Kalorjenis tembaga 390 J/kg°C, besi 450 J/kg°C, air 4.200 J/kg°C, es 2.100 J/kg°C, dan udara 1.000 J/kg°C. Benda yang memiliki suhu akhir lebih tinggi berarti memerlukan kalor yang lebih sedikit untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 1°C atau 1 K. Dengan kata lain, benda yang memiliki suhu akhir lebih tinggi memiliki kalor jenis yang A 250 g B. 500 g C. 750 g D. 1000 g Pembahasan Diketahui Piringan kiri : Massa = 1,5 kg = (1,5)(1000 gram) = 1500 gram Piringan kanan : Massa = 250 gram + 250 gram = 500 gram Ditanya : Massa anak timbangan X Jawab : Agar neraca seimbang maka massa anak timbangan pada piringan kiri harus sama dengan massa anak timbangan pada piringan kanan. Dalambidang dua dimensi (non-relativitas) Kecepatan relativ antara 2 partikel dalam makanika klasik. Gambar disamping menunjukkan dua benda A dan B bergerak dengan kecepatan konstan. Persamaan gerak adalah: dimana subskrip i mengacu pada perpindahan awal (pada waktu t sama dengan nol). Selisih antara dua vektor perpindahan, . Kinetisartinya bergerak. Gaya gesek kinetis adalah gaya gesek yang terjadi antara dua benda setelah benda tersebut bergerak. Gambar di samping adalah grafik antara gaya normal dengan gaya gesek kinetis. Maka menurut gradien grafik di samping, koefisien gesek kinetis (μk) dapat dinyatakan dengan: μk= tan β. μk= f k/N. fk= μk.N. Dipelajaran Fisika, pasti elo udah sering denger dong sama yang namanya m = massa benda (kg) g = gravitasi bumi (m/s2) h = ketinggian benda (meter) Rumus Energi Potensial Pegas. Keterangan: Diketahui dua buah muatan A dan B memiliki jarak sebesar 2 meter. Muatan A memiliki q sebesar +10 μC, sementara muatan B memiliki q sebesar -4 μC. 936Bk2b.

dua benda a dan b memiliki massa sama